Alpha

May 16, 2015 § Leave a comment

Dan orang lalu lalang, tak menoleh, tak peduli. Kaki-kaki kecil lebih kecil dari tiang bangun, menapak dan berdebu. Daun ilalang seperti fana, padahal ia sedang bergoyang. Warnanya berbeda, karena sang surya baru bangun dari ufuknya.

Gue masih duduk disini, disebelah gedung Sency. Nggak ada orang yang tahu udah berapa lama gue duduk disini dan apa tujuan gue. Lebih tepatnya gue sedang menunggu mobil kantor.

Sudah setahun lebih banyak, aku berada di kantor ini. kerja di perusahaan TV Besar di Ibu Kota. Sudah beberapa kali pun aku muncul di layar TV yang ditonton jutaan orang, mungkin, berhubungan dengan konten kreatif.

Sahabat-sahabat baru bermunculan. Pengalaman-pengalaman baru berdatangan. Bahkan hari ini, weekend pun, gue masih harus berhadapan dengan orang asing. Gue asing dalam keramaian lalu lalang orang yang bahkan gue peduliin tapi bukan siapa-siapa.

Kadang gue berkedok bahagia untuk tertawa atau gue malas memikirkan masalah. Gue cuma diam dan meneruskan berpikir bahagia diatas banyak pertanyaan di kepala gue.

Sampai suatu ketika dia datang menanyakan kehidupan. Gue cuma menebarkan cerita bahagia dan mengunci  di brankas rahasia sebongkah cerita sedih.

Hey, kamu, kenapa datang lagi. Berusaha menghindari kamu saja gue bisa masuk ICU tiga kali karena jantung berdebar berlebih, kepala seperti migren, dan tubuh bergetar kuat gemetaran.

Kamu memang nggak pernah datang di waktu yang tepat karena nggak ada waktu yang tepat untuk kedatanganmu. Dan kalimat “Do you feel lonely?” terus bergaung seperti lonceng di biara kecil Jakarta.

Yes, I do.. No, I dont.. Yes, I do.. Semua spekulasi jawaban muncul tanpa henti. Gue cuma diam.

Sekarang gue cuma bisa menatap rumah-rumah sempit di gang-gang kecil Jakarta. Gue sudah dibawa angin, di dalam kotak beroda empat. Duduk di seat ke dua melihat diam supir yang mawas dengan jalannya.

Tapi pertanyaan itu terus berkelibat setiap getaran yang dihasilkan oleh mobil kantor ini.

“Do I feel lonely?”

Alpha. Cuma Fiksi.

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading Alpha at Dimas & Dimce.

meta