Flashback

December 1, 2014 § Leave a comment

Kalau dibilang udah ikhlas atau belum, mungkin jawabannya belum kali ya seharusnya. Karena tiba-tiba semua kenangan soal ‘failure thing’ itu kembali lagi dan bikin gue nyesek.

Tadinya, gue pikir gue udah lupa sama masalah itu. Ternyata, dia cuma nyempil di salah satu bagian memori gue (cailah bahasa gue). Oke, flashback ceritanya dulu. Jadi, September 2013, gue ikutan tes ODP Mandiri. Tes berjalan lancar hingga akhirnya gue sampai ke final tes (dari medical check up, toefl, FGD, etc… lolos), yup, Final Test, which mean interview akhir dengan para petinggi Mandiri. Selesai interview, selang seminggu udah pengumuman, dan gue nggak lolos. Nyesek kan?!

Nah, sebenarnya nyeseknya itu karena waktu selama tes itu (totalnya kira-kira perjuangannya 3 bulanan lah), gue dapat teman-teman baru, perspektif baru, dan cerita-cerita seru lainnya. Perjuangan bangun subuh-subuh banget demi bisa berangkat ke Jakarta dari Bandung untuk tes di pagi harinya dan lain sebagainya. Nyesek, karen gue nggak lolos di tahap interview, yang mana seharusnya komunikasi jadi lahan paling mudah untuk anak komunikasi kayak gue. Nyesek karena pertanyaan dari petinggi-petinggi mandiri itu bukan soal perbankan ataupun perekonomian, tapi soal ‘Who Am I’. Nyesek. So, after dapat pengumuman gagal tersebut, nggak lama gue dapet panggilan dari SCTV untuk interview akhir. Bla bla bla.. berapa minggu kemudian, gue lolos dan terdaftar jadi MDP SCTV batch 3.

Udah setahun sejak kegagalan itu, dan nyaris setahun juga gue berada di SCTV. Dapat teman baru, cerita baru, kenalan baru, semua hal yang baru… gue pikir, ke nyesekan gue itu udah hilang dengan rutinitas kesibukan gue saat ini yang luar biasa. Dengan kerjaan baru gue, dan lain sebagainya. Sampai-sampai jatah untuk mendapatkan ‘social life with another person outside the office’ aja susah banget. Pokoknya sibuk banget nggak kebayang.

Sampai akhirnya barusan banget, salah seorang temen baru gue yang ikutan tes ODP bareng gue, tapi dia lolos, upload foto ‘Pelantikan ODP Baru Mandiri’. Dan berjejerlah beberapa wajah-wajah dan nama-nama yang tidak asing di mata gue. Oke, semua yang udah gue lupain ternyata datang lagi. ternyata balik lagi. I remember all the memory. Nyesek lagi.

Mungkin, ini pertama kalinya gue gagal disaat-saat terakhir. Jujur, gue orangnya ambisius banget kalau bermasalah dengan pembuktian diri, dan gagal itu pukulan. FYI, Ini juga salah satu kegagalan gue pertama kali, dilihat dari perjuangannya yang maksimal. Mungkin Tuhan punya rencana lain…Yang semoga bakal indah..  Pada waktunya..

Kok jadi sedih 😦

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading Flashback at Dimas & Dimce.

meta